7 April 2022 3.786x Berita, Komunitas, Pojok Pringsewu
PRINGSEWU – Relawan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) Korda Pringsewu mengikuti Forum Group Discusison (FGD) yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pringsewu, Kamis (7/4).
Kegiatan yang dipusatkan di kantor BPBD Pringsewu di kompleks Pemkab Pringsewu ini membahas tentang Desa Tangguh Bencana (Destana).
Selain UAR Korda Pringsewu, kegiatan tersebut juga diikuti oleh unsur Dinas Pemerintah Masyarakat Desa (PMD) Pringsewu, APDESI, Pemerintahan Pekon, PMI, ORARI, TAGANA dan unsur pers.
Kalak BPBD Pringsewu Sumber Edi Pamungkas mengatakan peran serta pemerintah pekon, organisasi kemanusiaan/relawan maupun pers dalam proses pembangunan dan perlindungan kepada masyarakat dalam konteks mitigasi dan pencegahan bencana sangat penting.
Ditempat yang sama, Analis Kebencanaan Ahli Muda pada BPBD Pringsewu Agus Purnomo memaparkan tentang Konsep Desa Tangguh Bencana (Destana) yang menjadi bagian dari Mitigasi Bencana Berbasis Komunitas.
“Dalam Destana Desa/Kelurahan diharapkan memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan, jika terkena bencana,” ujarnya.
“Oleh karena itu, diharapkan setiap pekon atau desa memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman diwilayahnya, dan sekaligus mampu mengorganisasi SDM guna mengurangi risiko tersebut,” katanya.
Dirinya mengatakan masyarakat memegang peran kunci terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan bencana, mengingat masyarakatlah yang pertama mendapatkan dampak daripada bencana, sekaligus dapat mengantisipasi sejak awal. (*dyt)
Baca juga :
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
Belum ada komentar